Seoul, MISTAR.ID

Prospek laba operasional kuartal keempat Samsung Electronics yang dirilis, pada Rabu (8/1/25), meleset dari perkiraan analis dengan selisih besar.

Samsung, produsen chip memori, ponsel pintar, dan TV terbesar di dunia ini memperkirakan laba operasional sebesar 6,5 triliun won ($4,47 miliar) untuk tiga bulan yang berakhir pada 31 Desember, dibandingkan LSEG SmartEstimate sebesar 7,7 triliun won.

Perkiraan hasil tersebut 131 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, namun turun 29 persen dibandingkan kuartal ketiga. Saham Samsung turun 1 persen di awal perdagangan, sedangkan pasar Korea Selatan yang lebih luas naik 0,1 persen.

Hal itu terjadi di tengah melambatnya permintaan chip memori konvensional yang digunakan pada PC dan ponsel, pendapatan chip memorinya untuk kuartal keempat berkurang.

Selain permintaan yang berkurang di kuartal keempat, hal itu juga terjadi karena meningkatnya biaya penelitian dan pengembangan serta investasi dalam kapasitas produksi untuk proses chip canggih.

Baca juga: Kemenperin Apresiasi PT Samsung yang Terapkan Syarat TKDN

Pihak Samsung juga mengatakan, pendapatan bisnis chip non-memori, yang mencakup pembuatan chip kontrak dan desain chip logika, turun karena tingkat pemanfaatan yang lebih rendah di pabrik-pabriknya, dan biaya penelitian dan pengembangan yang lebih tinggi.

“Pendapatan bisnis perangkatnya, yang mencakup telepon seluler, TV, dan peralatan rumah tangga, turun karena memudarnya efek penjualan model telepon seluler baru dan meningkatnya persaingan,” kata pihak perusahaan Samsung sebagaimana dilansir media reuters, pada Rabu (8/1/25).

Pada bulan Oktober, perusahaan Korea Selatan tersebut jarang sekali meminta maaf atas kinerja kuartal ketiganya yang mengecewakan dan mengatakan pihaknya membuat kemajuan dalam memasok chip kecerdasan buatan ke Nvidia.

Namun perusahaan belum memberikan pembaruan apa pun sejak itu, dan penundaan dalam menyediakan chip kelas atas kepada Nvidia terus membebani pendapatannya, kata para analis.

Pernyataan Samsung pada hari Rabu (8/1/25) tidak mencakup pembaruan apa pun mengenai kemajuannya dalam memasok HBM ke Nvidia. (rtc/hm27)